Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama Sektor VII Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu mengadakan sosialisasi dan simulasi kesiapsiagaan bencana di SDN 01 Pulau Harapan, Kelurahan Pulau Harapan.

"Sosialisasi dan simulasi ini diikuti 183 peserta"

Komandan BPBD Posko Kepulauan Seribu, Iwan Teja mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada seluruh komponen di sekolah agar dapat mengetahui kesiapsiagaan bencana, serta dapat melakukan penyelamatan diri dari bencana yang terjadi.

"Sosialisasi dan simulasi ini diikuti 183 peserta, terdiri dari pelajar, tenaga kependidikan, hingga wali murid," ujarnya, Kamis (24/4).

Iwan menjelaskan, para peserta diberikan materi tentang penanganan bencana gempa bumi, tsunami, dan kebakaran. Selain teori, para peserta diberikan simulasi perlindungan diri saat terjadi gempa bumi atau lainnya.

Menurutnya, kesiapsiagaan bencana perlu dilakukan pada tingkat satuan pendidikan (sekolah), contohnya, menyiapkan tas siaga bencana, membuat jalur evakuasi, titik kumpul, dan keterampilan penyelamatan diri.

"Kegiatan ini berjalan lancar, para peserta sangat antusias. Usai kegiatan ini diharapkan para peserta dapat mentransfer ilmunya ke lingkungan tempat tinggal mereka," ucapnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SDN Pulau Harapan 01 Pagi, Muji Rahayu, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada petugas BPBD DKI dan Gulkarmat yang sudah memberikan sosialisasi kesiapsiagaan bencana.

"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan sekali, namun berkelanjutan. Ini juga salah satu upaya untuk meningkatkan kerja sama antar lembaga pendidikan," terangnya.

Sementara itu, salah seorang peserta didik Kelas 4 SDN 01 Pulau Harapan, Farhan (9) mengaku baru pertama mengikuti simulasi kesiapsiagaan bencana. Ia merasa sangat senang dan antusias.

"Sangat seru dan menyenangkan, kita juga didampingi saat praktik perlindungan diri.

apabila terjadi bencana alam seperti gempa bumi," tandasnya.